Branding Ketilon, Arti "Ketilon", Menurut Bahasa daerah yaitu Kepulauan Bangka Belitung ialah malu-maluin atau bikin malu. Pengrajin ketilon awal datang muncul di dunia kerajinan tangan sebagai komunitas pada tahun 2017 dan ditahun 2016 diresmikan sebagai UMKM kerajinan tangan. Pencetus sebuah pergerakan kerajinan tangan Kekembat yaitu "Bapak Rojali" yang kerap dipanggil "Bang Licak". Yang awalnya bergerak sendiri hingga sekarang di tahun 2022 hingga berkembang menjadi 14 orang. Logo yang digunakan oleh komunitas pengrajin Ketilon memiliki simbolis yang bermakna warna kuning memiliki makna " Harapan". Petromak "Menerangi kehidupan masyarakat". Lingkaran yang tidak utuh menyerupai berbentuk Guci melambangkan "wadah untuk masyarakat menyalurkan ide kreatifitas dan inovasi". Hasil karya yang dihasilkan oleh Pengrajin Ketilon ini beragam suvenir mulai dari gantungan kunci, Lampu Tidur, Lampu Hias, Tudung saji, Sauki dan masih banyak lagi yang lainnya. Arti "Sauki" menurut bahasa daerah yaitu Kepulauan Bangka Belitung ialah alat Peniris rumah tangga dan perabotan. Proses pembuatan anyaman waktunya relatif sesuai dengan permintaan pelanggan. Selain itu kerajinan ini sudah pernah diliput sejumlah program televisi seperti TVRI dan Trans7. dalam tayangan tersebut melibatkan pelajar mulai dari SMA AIR GEGAS, SMA 1 NAMANG, serta anak SD yang berasal dari daerah TOBOALI, Bangka Selatan. Kerajinan ini juga menjadi salah satu muatan lokal di Desa Namang.