Desa Wisata Tukak terletak kurang lebih 28 km dari Toboali Ibu Kota Kabupaten Bangka Selatan. Awalnya Desa Tukak dikenal sebagai sentra pengolahan kepiting dan kreativitas daur ulang, kemudian berkembang menjadi desa wisata mangrove. Desa Tukak meliliki luasana area mangrove mencapai kurang lebih 21 hektar. Salah satu atraksi wisata alam yang ditawarkan adalah jelajah sungai banten. Di sini pengunjung diajak untuk menyusuri aliran sungai dan hamparan vegetasi mangrove sepanjang 4km. Dengan ditemani pemandu wisata lokal, wisatawan bisa dengan leluasa mengamati flora dan fauna yang ada di dalamnya. Jika beruntung bisa mengikuti aktivitas penduduk lokal menangkap kepiting bakau atau melihat aktivitas nelayan sepanjang jalan menuju aliran sungai banten. Di area wisata mangrove yang telah dikembangkan juga telah dilengkapi fasilitas umum seperti toilet, mushala, pujasera, tempat parkir, dan gazebo. Berbagai atraksi wisata menarik untuk dicoba seperti menanam mangrove, memancing, susur sungai, menangkap kepiting bakau, nyungkur atau menjaring udang, membuat kuliner lokal, juga ikut melaksanakan aktivitas keseharian masyarakat lokal nelayan Desa Tukak. Jangan ketinggalan teradapat juga sentra kerajinan tangan yang bisa dijadikan oleh-oleh dari Desa Tukak.