Pulau Seliu adalah sebuah desa yang melingkupi sebuah pulau tersendiri, terpisah dari pulau utama yaitu Pulau Belitung. Terletak di bagian selatan Kabupaten Belitung, dan menjadi bagian dari Kecamatan Membalong. Perjalanan ke Desa Pulau Seliu dapat ditempuh dengan speedboat/kapal penyeberangan dalam waktu sekitar 10-15 menit dari dermaga Teluk Gembira. Sejak dulu Seliu terkenal sebagai pulau kecil nan eksotik, penduduknya sebagian besar nelayan, namun menurut sejarah lokal penduduk pulau ini berasal dari berbagai bangsa dikarenakan letaknya di jalur penyeberangan lintas dunia. Pulau Seliu terkenal sebagai penghasil berbagai komoditi seperti emping, mangga, dan kepiting (rajungan) yang sejak dulu telah dijual ke luar pulau.
Sejarah Belitung mencatat pulau ini sebagai penghasil kopra yang maju, dengan jejak kejayaan yang terekam pada rumah-rumah tua milik orang-orang kaya. Ciri arsitektur pada rumah-rumah kayu tradisional ini mengindikasikan adanya akulturasi budaya pribumi, Tionghoa, dan Eropa di Pulau Seliu. Jejak lain tertinggal pada Liu Liu, gerobak tradisional yang pernah merajai jalanan pulau Seliu untuk mengantarkan buah-buah kelapa dan kopra dari pusat-pusat produksi. Maka di masa itu Pulau Seliu bagaikan Negeri Liu Liu, yang sibuk dan dinamis. Jejak sejarah dan budaya inilah yang membentuk kharakteristik masyarakat Pulau Seliu masa kini. Nama liu liu kemudia disematkan pada nama Pokdarwis Pulau Seliu.